Bukan Milik Amerika Lagi, Presiden Jokowi Tegaskan Indonesia Kuasai Mayoritas Saham Freeport

Keterangan Gambar : Presiden Joko Widodo. (Setpres)


detiktifspionase.id-Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa PT Freeport Indonesia (FPI) telah menjadi kepemilikan Indonesia setelah mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.

Jokowi menjelaskan bahwa saat ini Indonesia memiliki 51 persen saham mayoritas, meningkat dari sebelumnya hanya 9 persen. 

Hal ini menjadikan Freeport bukan lagi milik Amerika, melainkan telah menjadi milik Indonesia sepenuhnya.

"Artinya, Freeport itu bukan milik Amerika lagi, sudah milik Indonesia. Milik negara kita. Jadi jangan punya ada bayangan di sini, Freeport itu Amerika, sudah Indonesia," tegas Jokowi saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) XII Tahun 2024 di Mercure Convention Center, Jakarta.

Selanjutnya, Jokowi menyatakan bahwa rencananya Indonesia akan meningkatkan kepemilikan saham menjadi 61 persen, meningkat 10 persen dari sebelumnya.

Dalam penjelasannya, Jokowi juga menyoroti dampak positif dari kepemilikan mayoritas saham tersebut, di mana sebanyak 70 persen pendapatan Freeport akan masuk ke negara.

"Begitu kita naik lagi menjadi 61 persen nantinya, 80 persen akan masuk ke negara. Inilah proses-proses, tetapi untuk mendapatkan hal seperti itu tantangannya besar, tantangannya tidak mudah, butuh nyali, butuh keberanian," ungkapnya.

Dalam sambutannya, Jokowi juga mengungkapkan perasaannya bahwa tidak semua pihak mendukung pengambilalihan saham di PT Freeport. 

Ia merasa dihadapi dengan hambatan dan kritik, bahkan di dalam negeri sendiri.

"Kadang ini kok di dalam negeri kita ngambil alih kayak gini kok tidak ada yang mendukung, diem diem saja, malah kadang sebagian membully. Tapi saya sudah terbiasa, dihina, difitnah, dicaci maki, diejek, saya terus aja. Kalau saya yakini benar, saya akan terus," tandasnya. (*)

Penulis: JawaPos.com

Editor: Khotib Syarbini

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.