Hidroponic ala Pertamina

Keterangan Gambar : Sayuran dalam Gerai


Sebanyak 7 orang ibu - ibu di Kelurahan Kenali Asam Atas Kecamatan Kotabaru Kota Jambi dibina untuk mengelola tanaman sayur mayur oleh Pertamina Hulu Rokan Jambi Field. Ke tujuh ibu - ibu ini secara bergantian bertugas menjaga Gerai yang didalamnya ditanami sayuran. Mereka tampak bahagia mengelola gerai yang berukuran kurang lebih 6 x 12 meter. Gerai ini oleh Pertamina di beri nama Gerai Energy. Menurut ibu Susiyanti (45) Gerai ini dibangun Pertamina akhir tahun 1999 dengan perjanjian kontrak kerja selama lima tahun  Setelah lima tahun Gerai ini diharapkan bisa mandiri tanpa harus ada campur tangan lagi dari pihak Pertamina.

Sesuai keterangan ibu Susiyanti dan  Dasniar (55) Gerai ini ditanami berbagai jenis sayuran diantaranya, selada, pakcoi dan caisin ketiganya berupa sayuran jenis Sawi. Tanaman sayuran lain berupa bayam brazil, kangkung, min dan kale. Sayuran yang paling laris terjual menurut mereka adalah pakcoi. Sayuran ini sudah mendapat orderan dari Pertamina Store senilai Rp 500 ribu per minggu dan terkadang naik sesuai permintaan Store. Waaaaauuuuu....ini merupakan fixced market yang menggiurkan dimana setiap sayuran mereka jual Rp 40 ribu per kilo gramnya tanpa menghiraukan harga sayuran sejenis di pasar umum, luaaaarrr biasa ini gerai.

Gerai ini menyediakan 5000 lubang tanam sayuran diatas talang air (pipa persegi empat yang sudah di lubangi). Dalam talang mengalir air yang sudah diberi nutrisi kebutuhan tanaman untuk tumbuh setelah dipindahkan dari pemibitannya berbentuk kecambah.
Produksi sayuran  gerai ini kata Susiyanti belum ada yang dipasarkan ke pasar umum, pemasarannya baru sebatas Pertamina Store yang rutin setiap minggu dan pesanan masyarakat melalui permintaan online. Untung dari hasil penjualan sayur ini menurut ibu Kartini yang juga anggota grup pengelola gerai dibagikan kepada ibu - ibu pengelola,  waaaaau cukup lumayan juga ini buat penghasilan tambahan bagi keluarga ibu - ibu pengelola.
Pertamina mungkin berniat supaya masyarakat sekitar mencontoh cara bercocok tanam sayuran ala Hidroponic yang mereka bangun. Saat ini pihak Pertamina hanya mensupply cairan nutrisi tanaman sementara pembelian bibit dan pengepakan produk sudah mampu dilakukan oleh ibu - ibu. Bukan tidak mungkin sehabis kontrak kerja, ketujuh orang ibu ini akan melakukan usaha tanam sayuran ala Hidropnic  ala Pertamina di kediaman masing masing sebagai pengusaha UMKM,semoga.(Nalom Siadari)

Penulis: Nalom Siadari

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.