Reni, seperti banyak petani kentang di Kayu Aro, bergantung pada budidaya kentang sebagai sumber utama mata pencahariannya. Setiap tahun, ia menanam kentang pada musim yang tepat dengan teknik-teknik pertanian tradisional yang diwariskan secara turun-temurun, meski beberapa juga mulai mengadopsi metode pertanian modern.
Petani seperti Reni mengandalkan kondisi alam yang stabil serta dukungan dari teknologi pertanian, seperti pupuk dan pestisida, untuk memastikan hasil panen yang maksimal.
Selain itu, petani kentang di Kayu Aro juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pengepul untuk memasarkan produk mereka ke berbagai daerah di Indonesia.
Kentang dari Kayu Aro dikenal karena ukurannya yang besar, teksturnya yang bagus, serta rasanya yang enak, sehingga selalu memiliki permintaan yang tinggi di pasar. Tanaman kentang menjadi salah satu komoditas andalan yang menopang perekonomian masyarakat di sana.
Penulis: Dap
Facebook Comments