Jambi DetektifSpionase.com
– Desakan publik agar Kejaksaan Jambi memeriksa Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Jambi semakin menguat, menyusul kontroversi kunjungan mereka ke Malaysia dan Thailand pada awal Oktober 2024. Sejumlah aktivis pendidikan dan tokoh masyarakat meminta Kejaksaan turun tangan untuk menyelidiki dugaan penggunaan dana publik dalam perjalanan tersebut.Robert Samosir, salah satu aktivis pendidikan, menyatakan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran, terutama jika perjalanan ini didanai oleh APBD. Ia menekankan bahwa setiap penggunaan uang negara harus dipertanggungjawabkan, dan Kejaksaan perlu memastikan tidak ada penyalahgunaan wewenang.
“Kejaksaan harus segera memeriksa para kepala sekolah ini untuk menghindari dugaan penyalahgunaan anggaran. Jika benar anggaran daerah digunakan, harus ada kejelasan mengenai manfaat dan hasil dari perjalanan tersebut bagi dunia pendidikan di Kota Jambi,” tegas Robert.
Sementara itu, DPRD Kota Jambi juga telah merespons dengan berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut. Langkah ini diambil guna menjawab keresahan masyarakat yang mempertanyakan urgensi dan manfaat dari kunjungan ke luar negeri oleh pejabat pendidikan.
Masyarakat berharap Kejaksaan dapat segera memulai pemeriksaan guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran publik, serta memberikan kejelasan terhadap tujuan dan hasil dari kunjungan tersebut.
RDS
Facebook Comments