Pelaku Pasar Modal Bimbang Pilih Ganjar, Prabowo atau Anies

detiktifspionase.id - Sebanyak 44,19% responden mengaku masih bingung dan belum bisa menentukan mana yang terbaik di antara Anies Rasyid Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Dari 63,79% responden, sebanyak 27,91% memilih Ganjar Pranowo, posisi kedua Prabowo Subianto sebanyak 25,58% suara dan hanya 2,33% untuk Anies Rasyid Baswedan.

Meski Ganjar sementara unggul, namun level popularitasnya di mata pelaku pasar modal Indonesia boleh dikata ‘rata-rata air’ dengan Prabowo, ada banyak peluang saling salip mengingat ada banyak pelaku pasar yang belum menentukan pilihan.

Munculnya nama Ganjar dan Prabowo dalam benak pelaku pasar sebagai capres idaman tidak lepas dari imej kuat siapapun yang terpilih diantara keduanya akan meneruskan kebijakan Presiden Jokowi.

“Mayoritas yang belum menentukan umumnya memiliki dua alasan. Pertama semua kandidat memiliki kompetensi yang relatif tidak jauh berbeda. Kedua, belum ada ide dan gagasan konkrit dari para kandidat,” ujar Muhammad Ma’ruf, Head of CNBC Indonesia Research, sekaligus Direktur Eksekutif CNBC Indonesia Intelligence Unit/CIIU. Lembaga ini adalah divisi konsultasi bisnis, ekonomi dan politik CNBC Indonesia Research.

“Mayoritas yang belum menentukan umumnya memiliki dua alasan. Pertama semua kandidat memiliki kompetensi yang relatif tidak jauh berbeda. Kedua, belum ada ide dan gagasan konkrit dari para kandidat,” ujar Muhammad Ma’ruf, Head of CNBC Indonesia Research, sekaligus Direktur Eksekutif CNBC Indonesia Intelligence Unit/CIIU. Lembaga ini adalah divisi konsultasi bisnis, ekonomi dan politik CNBC Indonesia Research.

Lalu, bagaimana kepuasan pelaku pasar dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Hasil survei mengatakan tidak ada yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi dalam mengelola perekonomian negara, khususnya pada pasar modal Indonesia. Hanya saja level kepuasannya saja yang berbeda.

CNBC Indonesia Research adalah research house mandiri, unit semi-otonom dari CNBC Indonesia, media market, bisnis dan ekonomi terintegrasi (TV dan digital) terbesar di Indonesia. (tya/cnbc)

Penulis: INDRAWAN

Editor: INDRAWAN

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.