Polri Minta Istilah Cebong dan Kampret Tidak Muncul Pada Pemilu 2024

detiktifspionase.id-Polri mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lagi terbelah akibat perbedaan pilihan politik. Perpecahan seperti tahun 2019 di mana sampai muncul istilah cebong dan kampret tidak boleh lagi terjadi pada Pemilu 2024. As SDM Kapolri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Polri berharap pesta demokrasi berjalan dengan baik. Sehingga tidak ada lagi saling mengumpat akibat perbedaan pilihan.

"Menghadapi pesta demokrasi jangan lagi diisi dengan hal-hal yang justru memecah belah bangsa. Kelompok minoritas, kelompok mayoritas, kampret, cebong itu pasti akan terjadi," kata Dedi kepada wartawan, dilansir JawaPos.com, Sabtu (8/7).

Dedi kemudian membahas kebelakang terkait Pemilu 2019 silang. Dikatakanya, saat itu Polri terbilang berhasil melakukan cooling system lantaran menggandeng pihak-pihak terkait untuk menjaga situasi tetap kondusif.

"Kalau dulu kita namanya Satgas Nusantara bekerja sama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, teman-teman media selalu membranding, selalu menginformasikan tentang keberagaman, tentang modernisasi beragama, tentang kebhinekaan, tentang persatuan dan kesatuan bangsa ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Jenderal bintang dua ini menyampaikan, peran media sangat penting untuk menyuarakan aspirasi, kritikan maupun saran dari masyarakat.

"Bapak Kapolri selalu menekan kepada kita bahwa Polri salah satu tugasnya mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat, Polri juga harus mendengarkan masukan kritik maupun apapun namanya dalam rangka perbaikan Polri ke depan kita harus mendengarkan," pungkasnya. (jpc)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.