Chinos Logo

detiktifspionase.id- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi menyatakan keprihatinannya atas melonjaknya harga beras di pasaran, yang mencapai Rp. 18 ribu per kilogram. 

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, menegaskan bahwa kondisi ini sangat mengkhawatirkan, terutama karena beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

“Kondisi seperti ini sangat memprihatinkan bagi kami dari DPRD. Seharusnya tugas Pemerintah adalah untuk menstabilkan harga 9 bahan pokok, termasuk beras,” ungkap Ivan Wirata.

Selain itu, Ivan juga menekankan perlunya Pemerintah mencari tahu penyebab lonjakan harga beras tersebut, apakah disebabkan oleh faktor pemilu atau faktor lainnya. 

Pemerintah juga diharapkan memiliki solusi konkret untuk mengatasi masalah ini.

Ivan mengingatkan bahwa Pemerintah telah membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) untuk mengendalikan harga 9 bahan pokok, termasuk beras.

“Seperti penanganan inflasi tahun lalu yang disebabkan oleh lonjakan harga cabai, maka untuk lonjakan harga beras ini, Pemerintah dan TPID harus segera bertindak,” jelasnya.

“Impian kami adalah Pemerintah segera mengambil tindakan, terutama dalam mengatasi masalah harga beras yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat,” tambahnya. (*)

Penulis: Khotib Syarbini

Editor: Paisal Kumar