Kerinci, DS
— Para petani di kawasan Kayu Aro, Kerinci, tengah menghadapi masa sulit akibat anjloknya harga komoditas pertanian, Senin 14 Oktober 2024.Harga cabai turun hingga Rp15 ribu, wortel hanya Rp500 perak, kol Rp. 300 perak, dan kentang turun ke level Rp7ribu.
Sementara itu, harga pupuk dan obat-obatan pertanian tetap melambung, membuat biaya produksi semakin tak terjangkau.
Krisis ini tidak hanya memukul petani yang bergantung pada hasil panen, tetapi juga berdampak pada para buruh tani yang kini kehilangan banyak pekerjaan karena lahan yang tidak lagi diolah.
"Sedih rasanya melihat kondisi ini. Yang memiliki tabungan mungkin masih bisa bertahan, tapi yang tidak, benar-benar kesulitan," ujar salah seorang petani setempat.
Dalam kondisi yang serba sulit ini, para petani berharap ada campur tangan pemerintah untuk membantu mengatasi masalah harga yang merugikan mereka.
Sebuah duka yang mendalam menyelimuti sektor pertanian di Kayu Aro, Kerinci.
Penulis: Daprizal
Editor: Daprizal
Facebook Comments