Kerinci, detektif spionase 17 Januari 2025
– Longsor kembali melanda destinasi wisata Air Terjun Telun Berasap, Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi. Insiden ini tidak hanya merusak berbagai fasilitas wisata tetapi juga mengancam keselamatan para pengunjung. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, peristiwa ini mencuatkan kembali keluhan lama tentang buruknya pengelolaan objek wisata unggulan Kerinci.Sebagai salah satu ikon wisata Jambi yang kerap dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, Air Terjun Telun Berasap justru menunjukkan wajah yang memprihatinkan. Fasilitas uzur, infrastruktur yang tak layak, serta minimnya perawatan menjadi pemandangan sehari-hari di sini. Tak ada perubahan signifikan sejak lama, meskipun wisata ini disebut-sebut sebagai aset penting Kabupaten Kerinci.
“Malu rasanya melihat potensi wisata secantik ini tidak dikelola dengan baik. Dana pengelolaan selalu disebut ada, tapi hasilnya nol besar. Ke mana larinya dana itu?” ungkap salah seorang warga setempat dengan nada kecewa.
Kerinci, yang dikenal sebagai "tanah surga" karena keindahan alamnya, sejatinya memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia. Sayangnya, buruknya pengelolaan terus menjadi kendala utama. Insiden longsor ini seharusnya menjadi peringatan keras bagi Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk segera bertindak.
Sudah saatnya pemerintah tidak lagi menutup mata. Air Terjun Telun Berasap bukan sekadar tempat wisata, tetapi wajah pariwisata Kerinci yang semestinya menjadi kebanggaan, bukan kekecewaan. Jangan biarkan surga kecil ini tenggelam dalam kelalaian!
Penulis: Dap
Editor: Dap
Facebook Comments